Perkembangan Pesantren Darus Shofa
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1999, disepakati untuk mendirikan madrasah yang dikelola secara mandiri di bawah naungan Yayasan Pesantren Darus Shofa dengan kepemimpinan SM. Anwar Sazali. Namun, pada tahun 2016, melalui kesepakatan bersama, Pesantren Darus Shofa resmi bergabung dengan Yayasan Doktor Syekh Salman Daim, yang berpusat di Simalungun, Sumatera Utara. Pesantren ini kemudian membuka cabang di Kecamatan Kandis dengan Ramli M.Pd.I sebagai pimpinan pesantren
Pada tahun 2017, dilakukan perombakan besar terhadap sistem pendidikan dan kurikulum yang diterapkan. Pada masa ini, Pesantren Darus Shofa tidak lagi menerima santri yang pulang setiap hari. Semua santri diwajibkan untuk tinggal di asrama (mukim), sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan spiritual yang lebih intensif.